Senin, 31 Oktober 2011

ISD dalam SOSIOLOGI


Pengertian ISD

ISD adalah pengetahuan yg menelaah masalah2 sosial, khususnya masalah2 yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan Teori2 (fakta, konsep, teori) yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu2 sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah) MK.
ISD merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep2 yg dikembangkan untuk melengkapi gejala2 sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.

Tujuan ISD

ISD membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yg lebih luas dan ciri2 kepribadian yg diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dgn sikap dan tingkah laku manusia dlm menghadapi manusia2 lain, serta sikap dan tingkah laku manusia2 lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik.

Pengertian SOSIOLOGI

Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857). Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya.[rujukan?] Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum.
Kelompok tersebut mencakup keluargasuku bangsanegara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi, sosial.

Kegunaan Sosiologi

Kegunaan Sosiologi dalam masyarakat,antara lain:

Untuk pembangunan
Sosiologi berguna untuk memberikan data-data sosial yang diperlukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan maupun penilaian pembangunan

Untuk penelitian
Tanpa penelitian dan penyelidikan sosiologis tidak akan diperoleh perencanaan sosial yang efektif atau pemecahan masalah-masalah sosial dengan baik

Objek Sosiologi
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan mempunyai beberapa objek.

Objek Material
Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses hubungan antara manusia yang memengaruhi kesatuan manusia itu sendiri.

Objek Formal
Objek formal sosiologi lebih ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian objek formal sosiologi adalah hubungan manusia antara manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.

Objek budaya
Objek budaya salah satu faktor yang dapat memengaruhi hubungan satu dengan yang lain.

Objek Agama
Pengaruh dari objek dari agama ini dapat menjadi pemicu dalam hubungan sosial masyarakat.dan banyak juga hal-hal ataupaun dampak yang memengaruhi hubungan manusia.

KESIMPULAN
Ilmu sosial dasar yang  diterapkan kedalam permasalahan sosial yang ada di dalam kehidupan sehari-hari kita dan juga berkomunikasi dengan masyarakat.


»»  READMORE...

Rabu, 26 Oktober 2011

ISD Psikologi



PENGERTIAN ILMU SOSIAL DASAR
Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yg menelaah masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan Teori-teori (fakta, konsep, teori) yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah) MK.<span class=”fullpost”>
Ilmu sosial dasar merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yg dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
Ilmu sosial dasar meliputi dua kelompok utama; studi manusia dan masyarakat dan studi lembaga-lembaga sosial. Yg terutama terdiri atas psikologi, sosiologi, dan antropologi, sedang yg kemudian terdiri atas ekonomi dan politik.Sasaran STUDI ISD adalah aspek-aspek yg paling dasar yg ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan masalah-masalah yg terwujud dari padanya.</span>


ILMU PSIKOLOGI
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan proses mental. Psikologi merupakan cabang ilmu yang masih muda atau remaja. Sebab, pada awalnya psikologi merupakan bagian dari ilmu filsafat tentang jiwa manusia. Menurut plato, psikologi berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat, hakikat, dan hidup jiwa manusia (psyche = jiwa ; logos = ilmu pengetahuan).
Jiwa secara harfiah berasal dari perkataan sansekerta JIV, yang berarti lembaga hidup (levensbeginsel), atau daya hidup (levenscracht). Oleh karena jiwa itu merupakan pengertian yang abstrak, tidak bisa dilihat dan belum bisa diungkapkan secara lengkap dan jelas, maka orang lebih cenderung mempelajari “jiwa yang memateri” atau gejala “jiwa yang meraga/menjasmani”, yaitu bentuk tingkah laku manusia (segala aktivitas, perbuatan, penampilan diri) sepanjang hidupnya. Oleh karena itu, psikologi butuh berabad-abad lamanya untuk memisahkan diri dari ilmu filsafat.
Perkataan tingkah laku/perbuatan mempunyai pengertian yang luas sekali. Yaitu tidak hanya mencakup kegiatan motoris saja seperti berbicara, berjalan, berlari-lari, berolah-raga, bergerak dan lain-lain, akan tetapi juga membahas macam-macam fungsi seperti melihat, mendengar, mengingat, berpikir, fantasi, pengenalan kembali, penampilan emosi-emosi dalan bentuk tangis, senyum dan lai-lain.

                
 
MANFAAT ILMU PSIKOLOGI
Seberapa besar kita mengenal psikologi dalam kehidupan sehari-hari? Mungkin tidak banyak yang kita ketahui terkait dengan aplikasi praktis ilmu psikologi dalam kehidupan sehari-hari. Psikologi sendiri punya stigma negatif yang selalu dikait-kaitkan dengan gangguan jiwa, seperti kegilaan (insanity). Padahal psikologi itu sangat luas, karena dimana ada manusia, maka psikologi akan beperan serta. Berikut ini adalah hal psikologi yang dapat meningkatkan kehidupan kita.
Hidup yang termotivasi
Hidup penuh dengan keinginan-keinginan yang ingin kita capai dan selesaikan. Apakah itu berhenti merokok, menurunkan berat badan, mempelajari bahasa baru, dll. Nah, dengan psikologi, kita dapat mempelajari cara bagaimana kita meningkatkan kapasitas otak dan kognitif kita untuk senantiasa termotivasi untuk menyelesaikan setiap goal dalam hidup kita.
Dapat memperkaya gaya kepemimpinan kita
Tidak harus menjadi seorang manejer disebuah perusahaan terkenal agar kita belajar tentang kepemimpinan. Walaupun untuk hak-hal yang sederhana, melatih kepemimpinan itu sangat berguna buat kehidupan kita, karena kita sadar bahwa tidak semua orang terlahir untuk jadi pemimpin.
Jadi, psikologi menjadi jembatan untuk kita dapat menjadi pemimpin yang baik paling tidak bagi diri kita sendiri.
Meningkatkan cara berkomunikasi kita
Jika dokter memiliki istilah bertangan dingin maka untuk psikolog ada istilah berbibir dingin karena senjatanyanya adalah kata-kata. Tak heran kalau mendengar seorang psikolog berbicara, begitu enaknya dan menenangkan.

Belajar berempati dengan orang lain

Empati lebih tinggi tingkatannya dari pada simpati. Dengan berempati, kita berusaha untuk masuk ke sisi orang lain, merasakan apa yang orang lain rasakan dari sisi orang lain itu. Jadi psikologi mengajari kita untuk lebih peka terhadap orang-orang disekitar kita.

Melalui empati, kita juga belajar untuk memahami dan mengerti orang lain dengan tulus dan niat untuk membantu secara ikhlas. Cara sederhana yang bisa kita lakukan adalah dengan peka mencoba mengerti perasaan orang lain yang ada disekitar kita. Ini juga akan melatih diri untuk lebih mengenal dan mengerti perasaan diri kita sendiri.




FUNGSI PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU
Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:
  • Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif
  • Memprediksikan, Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. 
  • Pengendalian, Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. 

• Pendekatan perilaku


Pendekatan perilaku, pada dasarnya tingkah laku adalah respon atas stimulus yang datang. Secara sederhana dapat digambarkan dalam model S - R atau suatu kaitan Stimulus - Respon. Ini berarti tingkah laku itu seperti reflek tanpa kerja mental sama sekali.

 •Pendekatan kognitif


Pendekatan kognitif menekankan bahwa tingkah laku adalah proses mental, dimana individe (organisme) aktif dalam menangkap, menilai, membandingkan, dan menanggapi stimulus sebelum melakukan reaksi. Individu menerima stimulus lalu melakukan proses mental sebelum memberikan reaksi atas stimulus yang datang.

•Pendekatan psikoanalisa


pendekatan Psikoanalisa yang dikembangkan oleh Sigmund Freud

Pendekatan psikonalisa dikembangkan oleh sigund freud. Ia meyakini bahwa kehidupan individu sebagian besar dikuasai oleh alam bawah sadar. Sehingga tingkah laku banyak didasari oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti keinginan, impuls, atau dorongan. Keinginan atau dorongan yang ditekan akan tetap hidup dalam alam bawah sadar dan sewaktu-waktu akan menuntut untuk dipuaskan.

Macam-macam metode psikologi

Observasi Ilmiah

Pada pengamatan ilmiah, suatu hal pada situasi-situasi yang ditimbulkan tidak dengan sengaja. Melainkan dengan proses ilmiah dan secara spontan. Observasi alamiah ini dapat diterapkan pula pada tingkah laku yang lain, misalnya saja : tingkah laku orang-orang yang berada di toko serba ada, tingkah laku pengendara kendaraan bermotor dijalan raya, tingkah laku anak yang sedang bermain, perilaku orang dalam bencana alam, dan sebagainya.

Metodologi Eksperimental

Cara ini dilakukan biasanya di dalam laboratorium dengan mengadakan berbagai eksperimen. Peneliti mempunyai kontrol sepenuhnya terhadap jalannya suatu eksperimen. Yaitu menentukan akan melakukan apa pada sesuatu yang akan ditelitinya, kapan akan melakukan penelitian, seberapa sering melakukan penelitiannya, dan sebagainya. Pada metode eksperimental, maka sifat subjektivitas dari metode introspeksi akan dapat diatasi. Pada metode instrospeksi murni hanya diri peneliti yang menjadi objek. Tetapi pada instrospeksi eksperimental jumlah subjek banyak, yaitu orang - orang yang dieksperimentasi itu. Dengan luasnya atau banyaknya subjek penelitian maka hasil yang didapatkan akan lebih objektif.

Wawancara 

Wawancara merupakan tanya jawab si pemeriksa dan orang yang diperiksa. Agar orang diperiksa itu dapat menemukan isi hatinya itu sendiri, pandangan-pandangannya, pendapatnya dan lain-lain sedemikian rupa sehingga orang yang mewawancarai dapat menggali semua informasi yang dibutuhkan.Baik angket atau interview keduanya mempunyai persamaan, tetapi berbeda dalam cara penyajiannya. Keuntungan interview dibandingkan dengan angket  yaitu:

Pada interview apabila terdapat hal yang kurang jelas maka dapat diperjelas interviwer(penanya) dapat menyesuaikan dengan suasana hati interviwee ( responden yang ditanyai)

Terdapat interaksi langsung berupa face to facesehingga diharapkan dapat membina hubungan yang baik saat proses interview dilakukan.


M
etode Analisis Karya


Dilakukan dengan cara menganalisis hasil karya seperti gambar - gambar, buku harian atau karangan yang telah dibuat. Hal ini karena karya dapat dianggap sebagai pencetus dari keadaan jiwa seseorang


M
etode Statistik


Umumnya digunakan dengan cara mengumpulkan data atau materi dalam penelitian lalu mengadakan penganalisaan terhadap hasil; yang telah didapat
</span>


                

 
www.ilmupsikologi.com/













»»  READMORE...