PENGERTIAN
ILMU SOSIAL DASAR
Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan yg menelaah masalah-masalah
sosial, khususnya masalah-masalah yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia,
dengan menggunakan Teori-teori (fakta, konsep, teori) yg berasal dari berbagai
bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial (seperti Geografi
Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial
dan Sejarah) MK. <span class=”fullpost”>
Ilmu sosial dasar merupakan suatu usaha yang dapat
diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang
konsep-konsep yg dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya
tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi
lingkungan sosial dapat ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa pada
lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
Ilmu sosial dasar meliputi dua kelompok utama; studi
manusia dan masyarakat dan studi lembaga-lembaga sosial. Yg terutama terdiri
atas psikologi, sosiologi, dan antropologi, sedang yg kemudian terdiri atas
ekonomi dan politik.Sasaran STUDI ISD adalah aspek-aspek yg paling dasar yg ada
dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan masalah-masalah yg terwujud
dari padanya.</span>
ILMU PSIKOLOGI
Psikologi adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari perilaku manusia dan proses mental. Psikologi merupakan cabang
ilmu yang masih muda atau remaja. Sebab, pada awalnya psikologi merupakan
bagian dari ilmu filsafat tentang jiwa manusia. Menurut plato, psikologi
berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat, hakikat, dan hidup jiwa
manusia (psyche
= jiwa ; logos
= ilmu pengetahuan).
Jiwa secara harfiah berasal dari
perkataan sansekerta JIV,
yang berarti lembaga hidup (levensbeginsel),
atau daya hidup (levenscracht).
Oleh karena jiwa itu merupakan pengertian yang abstrak, tidak bisa dilihat dan
belum bisa diungkapkan secara lengkap dan jelas, maka orang lebih cenderung
mempelajari “jiwa yang memateri” atau gejala “jiwa yang meraga/menjasmani”,
yaitu bentuk tingkah laku manusia (segala aktivitas, perbuatan, penampilan
diri) sepanjang hidupnya. Oleh karena itu, psikologi butuh berabad-abad lamanya
untuk memisahkan diri dari ilmu filsafat.
Perkataan tingkah laku/perbuatan mempunyai
pengertian yang luas sekali. Yaitu tidak hanya mencakup kegiatan motoris saja
seperti berbicara, berjalan, berlari-lari, berolah-raga, bergerak dan lain-lain,
akan tetapi juga membahas macam-macam fungsi seperti melihat, mendengar,
mengingat, berpikir, fantasi, pengenalan kembali, penampilan emosi-emosi dalan
bentuk tangis, senyum dan lai-lain.
|
Seberapa
besar kita mengenal psikologi dalam kehidupan sehari-hari? Mungkin tidak banyak
yang kita ketahui terkait dengan aplikasi praktis ilmu psikologi dalam
kehidupan sehari-hari. Psikologi sendiri punya stigma negatif yang selalu
dikait-kaitkan dengan gangguan jiwa, seperti kegilaan (insanity). Padahal psikologi itu
sangat luas, karena dimana ada manusia, maka psikologi akan beperan serta.
Berikut ini adalah hal psikologi yang dapat meningkatkan kehidupan kita.
Hidup yang termotivasi
Hidup penuh dengan keinginan-keinginan yang ingin kita
capai dan selesaikan. Apakah itu berhenti merokok, menurunkan berat badan,
mempelajari bahasa baru, dll. Nah, dengan psikologi, kita dapat mempelajari
cara bagaimana kita meningkatkan kapasitas otak dan kognitif kita untuk
senantiasa termotivasi untuk menyelesaikan setiap goal dalam hidup kita.
Dapat memperkaya gaya
kepemimpinan kita
Tidak harus menjadi seorang manejer disebuah
perusahaan terkenal agar kita belajar tentang kepemimpinan. Walaupun untuk
hak-hal yang sederhana, melatih kepemimpinan itu sangat berguna buat kehidupan
kita, karena kita sadar bahwa tidak semua orang terlahir untuk jadi pemimpin.
Jadi,
psikologi menjadi jembatan untuk kita dapat menjadi pemimpin yang baik paling
tidak bagi diri kita sendiri.
Meningkatkan
cara berkomunikasi kita
Jika dokter memiliki istilah bertangan dingin
maka untuk psikolog ada istilah berbibir dingin karena senjatanyanya
adalah kata-kata. Tak heran kalau mendengar seorang psikolog berbicara, begitu
enaknya dan menenangkan.
Belajar berempati dengan orang lain
Empati lebih tinggi tingkatannya dari pada simpati.
Dengan berempati, kita berusaha untuk masuk ke sisi orang lain, merasakan apa
yang orang lain rasakan dari sisi orang lain itu. Jadi psikologi mengajari kita
untuk lebih peka terhadap orang-orang disekitar kita.
Melalui empati, kita juga belajar untuk memahami dan
mengerti orang lain dengan tulus dan niat untuk membantu secara ikhlas. Cara
sederhana yang bisa kita lakukan adalah dengan peka mencoba mengerti perasaan
orang lain yang ada disekitar kita. Ini juga akan melatih diri untuk lebih
mengenal dan mengerti perasaan diri kita sendiri.
FUNGSI PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU
Psikologi memiliki tiga fungsi
sebagai ilmu yaitu:
- Menjelaskan, yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif
- Memprediksikan, Yaitu mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi.
- Pengendalian, Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan.
• Pendekatan perilaku
Pendekatan perilaku, pada
dasarnya tingkah laku adalah respon
atas stimulus yang datang. Secara sederhana dapat digambarkan dalam model S - R atau suatu
kaitan Stimulus - Respon. Ini berarti tingkah laku itu seperti reflek tanpa
kerja mental sama sekali.
•Pendekatan kognitif
Pendekatan kognitif menekankan bahwa
tingkah laku adalah proses mental, dimana individe (organisme) aktif dalam menangkap, menilai, membandingkan, dan menanggapi
stimulus sebelum melakukan reaksi. Individu menerima stimulus lalu melakukan
proses mental sebelum memberikan reaksi atas stimulus yang datang.
•Pendekatan
psikoanalisa
pendekatan
Psikoanalisa yang dikembangkan oleh Sigmund Freud
Pendekatan psikonalisa dikembangkan oleh sigund freud.
Ia meyakini bahwa kehidupan individu sebagian besar dikuasai oleh alam bawah sadar.
Sehingga tingkah laku banyak didasari oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti
keinginan, impuls, atau dorongan.
Keinginan atau dorongan yang ditekan akan tetap hidup dalam alam bawah sadar
dan sewaktu-waktu akan menuntut untuk dipuaskan.
Macam-macam metode psikologi
Observasi Ilmiah
Pada pengamatan ilmiah, suatu hal pada situasi-situasi yang
ditimbulkan tidak dengan sengaja. Melainkan dengan proses ilmiah dan secara
spontan. Observasi alamiah ini dapat diterapkan pula pada tingkah laku yang
lain, misalnya saja : tingkah laku orang-orang yang berada di toko serba
ada, tingkah laku pengendara kendaraan bermotor dijalan raya, tingkah laku anak
yang sedang bermain, perilaku orang dalam bencana alam, dan sebagainya.
Metodologi Eksperimental
Cara ini dilakukan biasanya di dalam laboratorium dengan
mengadakan berbagai eksperimen. Peneliti mempunyai kontrol sepenuhnya terhadap
jalannya suatu eksperimen. Yaitu menentukan akan melakukan apa pada sesuatu
yang akan ditelitinya, kapan akan melakukan penelitian, seberapa sering
melakukan penelitiannya, dan sebagainya. Pada metode eksperimental, maka sifat
subjektivitas dari metode introspeksi akan dapat diatasi. Pada metode
instrospeksi murni hanya diri peneliti yang menjadi objek. Tetapi pada
instrospeksi eksperimental jumlah subjek banyak, yaitu orang - orang yang
dieksperimentasi itu. Dengan luasnya atau banyaknya subjek penelitian maka
hasil yang didapatkan akan lebih objektif.
Wawancara merupakan tanya jawab si pemeriksa dan orang yang
diperiksa. Agar orang diperiksa itu dapat menemukan isi hatinya itu sendiri,
pandangan-pandangannya, pendapatnya dan lain-lain sedemikian rupa sehingga
orang yang mewawancarai dapat menggali semua informasi yang dibutuhkan.Baik
angket atau interview keduanya mempunyai persamaan, tetapi berbeda dalam cara
penyajiannya. Keuntungan interview dibandingkan dengan angket yaitu:
Pada interview apabila terdapat hal yang kurang jelas maka
dapat diperjelas interviwer(penanya) dapat menyesuaikan dengan suasana hati
interviwee ( responden yang ditanyai)
Terdapat interaksi langsung berupa face to facesehingga
diharapkan dapat membina hubungan yang baik saat proses interview dilakukan.
Metode Analisis Karya
Dilakukan dengan cara menganalisis hasil karya seperti
gambar - gambar, buku harian atau karangan yang telah dibuat. Hal ini karena
karya dapat dianggap sebagai pencetus dari keadaan jiwa seseorang
Metode Statistik
Umumnya digunakan dengan cara mengumpulkan data atau materi
dalam penelitian lalu mengadakan penganalisaan terhadap hasil; yang telah
didapat</span>
www.ilmupsikologi.com/
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar