Jumat, 18 November 2011

Pebedaan Terstruktur dan Objek


Pengertian Sistem Orientasi Objek

Sebuah sistem yang dibangun dengan berdasarkan metode berorientasi objek adalah sebuah sistem yang komponennva dibungkus (dienkapsulasi) menjadi kelompok data dan fungsi.
Setiap komponen dalam sistem tersebut dapat mewarisi atribut dan sifat dan komponen lainnva. dan dapat berinteraksi satu sama lainnya
Analisis dan disain berorientasi objek adalah cara baru dalam suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuatmenurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek, yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalamsatu entitas.
Pengertian “berorientasi objek” berarti bahwa kita mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya.

Pengertian Sistem Berorientasi Terstruktur

Untuk program yang simpel/sederhana biasanya menggunakan pemrograman terstruktur karena masih mudah dan tidak banyak dilakukan perubahan yang berarti, sedangkan untuk line lebih dari 100 atau bisa dikatakan rumit, maka digunakan pemrograman berorientasi objek. Pemrograman Terstruktur terdiri dari pemecahan masalah yang besar menjadi masalah yang lebih kecil dan seterusnya, sedangkan untuk pemrograman berorientasi objek terdiri dari pengkelompokan kode dengan data yang mana setiap objek berfungsi secara independen sehingga untuk setiap perubahan kode tidak tergantung pada kode yang lainnya, atau lebih dikenal dengan modular. Terdapat juga perbedaan secara spesifik antara Pemrograman Berorientasi Objek dengan Pemrograman Terstruktur, yaitu pada kelas dan objek. Pada Pemrograman Terstruktur tidak terdapat kelas dan objek.
Bahasa pemrograman terstruktur adalah pemrograman yang mendukung abstraksi data, pengkodean terstruktur dan kontrol program terstruktur.
Kontrol program terstruktur:
1.Runtun – urut (sequence)
2.Pilihan (selection)
3.Pengulangan (repetition – loop)

Perbedaan Orientasi Objek Dengan Terstruktur
Sifat-sifat dari pemrograman terstruktur dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis

b. Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana

c. Program disusun dengan logika yang mudah dipahami

d. Tidak menggunakan perintah GOTO

e. Biaya pengujian program relatif rendah

f. Memiliki dokumentasi yang baik

g. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah

Berbeda dengan OOP. Suatu program disebut dengan pemrograman berbasis obyek (OOP) karena terdapat :
– Encapsulation (pembungkusan)
Encapsulation adalah mekanisme pemrograman yang membungkus kode dan data yang dimanipulasi dan menjaganya supaya terhindar dari interferensi dan penggunaan yang tidak perlu. Salah satu caranya dengan membentuk objek.
3
 
– Inheritance (pewarisan)
Inheritance memungkinkan programer meletakkan member yang sama dalam satu class dan class-class lain dapat mewarisi member tersebut. Class yang 
mengandung member yang sama dari beberapa class lain dinamakan superclass atau parent class. Class yang mewarisi dinamakan subclass atau child class. Inheritance menghasilkan class hierarchy.

– Polymorphism (polimorfisme –perbedaan bentuk)
Polymorphisme artinya mempunyai banyak bentuk. Dua objek atau lebih dikatakan sebagai polymorphic, bila objek-objek itu mempunyai antar muka yang identik namun mempunyai perilaku-perilaku yang berbeda.Bisa dikatakan pada pemrograman berorientasi objek, dapat dilakukan sebuah programming terhadap code yang lebih baik daripada pemrograman terstruktur, itu juga untuk kaliber atau skala rumit atau besar, sedangkan untuk coding yang skala kecil lebih mudah menggunakan pemrograman terstruktur dikarenakan lebih singkat dan mudah tanpa banyak perubahan yang penting.berdasarkan 
penjelasan diatas, sangat jelas sekali bahwa pemrograman tersktruktur unggul dalam melakukan pemrograman sederhana karena lebih efisien dan lebih murah dalam hal perawatannya tetapi permodelan ini lebih susah untuk dipahami oleh orang – orang selain pembuat program itu sendiri (contohnya ketika dlakukan tracing program ).

Sementara itu pemrograman berorientasi objek memliki beberapa keuntungan seperti :
4
 
1. maintenance; program lebih mudah dibaca dan dipahami, dan pemrograman berorientasi obyek mengontrol kerumitan program hanya dengan mengijinkan rincian yang dibutuhkan untuk programmer.

2. pengubahan program (berupa penambahan atau penghapusan fitur tertentu); perubahan yang dilakukan antara lain menyangkut penambahan dan penghapusan dalam suatu database program misalnya.
3. dapat digunakannya obyek-obyek sesering yang diinginkan, kita dapat menyimpan obyek-obyek yang yang dirancang dengan baik ke dalam sebuah tolkit rutin yang bermanfaat yang dapat disisipkan kedalam kode yang baru dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan pada kode tersebut.jadi, sangat jelas sekal bahwa pemrograman berorientasi objek sangat cocok sekali digunakan dalam kasus pembuatan software yang rumit dan kompleks karena memberikan berbagai kemudahan kepada pemrogram seperti yang telah disebutkan diatas.permodelan yang mana yang lebh bagus? itu tergantung dari kebutuhan dan dari sudut pandang mana anda melihatnya. Yang perlu anda ingat adalah tujuan dari pemodelan itu sendiri, yang mana agar pada akhir proyek sistem dapat diperoleh sistem informasi yang memenuhi kebutuhan pemakai, tepat waktu dan sesuai anggaran, serta mudah digunakan, dimengerti dan dipelihara

http://nzircui.wordpress.com/2010/10/24/ciri-ciri-sistem-berorientasi-objek/
http://myblogar.blogspot.com/2011/02/perbedaan-pemrograman-terstruktur.html
 6
 
http://www.ms-room.com/index.php?topic=3789.0




»»  READMORE...

Sistem Berorientasi Terstruktur



                ii
 
Pendekatan Pengembangan Sistem Terstruktur

Pendekatan Pengembangan Sistem
Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem yaitu:

Dipandang dari metodologi yang digunakan:

Pendekatan Klasik (Classical Approach)
mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan di system life cycle.

Pendekatan Terstruktur (Structured Approach)
menyediakan sistem tambahan berupa alat-alat dan teknikteknik untuk mengembangkan sistem disamping tetap mengikuti ide dari system life cycle.

Dipandang dari sasaran yang dicapai:

Pendekatan Sepotong (Piecerneal Approach)
merupakan pendekatan pengembangan sistem yang menekankan pada suatu kegiatan atau aplikasi tertentu saja, tanpa memperhatikan posisi dan sasaran keseluruhan organisasi

Pendekatan Sistem (Systems Approach)
memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk masing-masing kegiatan atau aplikasinya.


Dipandang dari cara menentukan kebutuhan dari sistem:

Pendekatan Bawah Naik (Bottom Up Approach)
dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan. Dimulai dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke
level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut.
                 
Pendekatan Atas Turun (Top Down Approach)
dimulai dari level atas organisasi, yaitu level perencanaan strategis. Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijakan organisasi, kemudian dilanjutkan dengan analisis kebutuhan informasi, kemudian turun ke proses trasaksi, yaitu penentuan output, input, basis data, prosedurprosedur dan kontrol.


Dipandang dari Cara Mengembangkannya:



                1
 
Pendekatan Sistem Menyeluruh merupakan pendekatan yang mengembangkan sistem serentak secara menyeluruh.
Pendekatan Moduler
berusaha memecah sistem yang rumit menjadi bagian atau modul yang sederhana, sehingga sistem akan lebih mudah dipahami dan dikembangkan.

Dipandang dari Teknologi yang digunakan:

Pendekatan Lompatan Jauh ( Great Loop Approach)
menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak menggunakan teknologi canggih. Memiliki resiko yang besar karena kecepatan perubahan teknologi.

Pendekatan Berkembang (Evolution Approcah)
menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukannya saja pada saat itu dan hanya akan dikembangkan pada periode berikutnya dan disesuaikan dengan kebutuhan

Pendekatan Terstruktur

Pendekatan terstruktur mengenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem yang terstruktur Tujuan pendekatan terstruktur adalah agar pada akhir pengembangan perangkat lunak dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat waktu,tidak melampaui anggaran biaya, mudah
dipergunakan, mudah dipahami dan mudah dirawat.

Teknik terstruktur, merupakan pendekatan formal untuk memecahkan masalah-masalah dalam
aktivitas bisnis menjadi bagian-bagian kecil yang dapat diatur dan berhubungan untuk kemudian
dapat disatukan kembali menjadi satu kesatuan yang dapat dipergunakan untuk memecahkan
masalah.

Dalam hubungannya dengan pengembangan sistem informasi dan software aplikasi sistem informasi, teknik terstruktur terbagi menjadi :

Pemrograman terstruktur adalah proses yang berorientasi kepada teknik yang digunakan untuk merancang dan menulis program secara jelas dan konsisten

Desain terstruktur merupakan salah satu proses yang berorientasi teknik yang digunakan untuk memilah-milah program besar ke dalam hirarki modul-modul yang menghasilkan program komputer yang lebih
kecil agar mudah untuk diimplementasikan dan dipelihara (dirubah)

Analisis Terstruktur Modern merupakan teknik yang berorientasi kepada proses yang paling populer dan banyak digunakan dewasa ini.

Pemodelan Data merupakan suatu teknik yang berorientasi kepada data dengan menunjukkan sistem hanya datanya saja terlepas dari bagaimana data tersebut akan diproses atau digunakan untuk menghasilkan informasi.

Rekayasa Informasi merupakan perpaduan dari pemodelan data dan proses, juga memberikan penekanan baru terhadap pentingnya perencanaan sistem informasi.

Pendekatan Terstruktur

Pendekatan terstruktur mengenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem yang terstruktur Tujuan pendekatan terstruktur adalah agar pada akhir pengembangan perangkat lunak dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat waktu,tidak melampaui anggaran biaya, mudah
dipergunakan, mudah dipahami dan mudah dirawat.

Teknik terstruktur, merupakan pendekatan formal untuk memecahkan masalah-masalah dalam
aktivitas bisnis menjadi bagian-bagian kecil yang dapat diatur dan berhubungan untuk kemudian
dapat disatukan kembali menjadi satu kesatuan yang dapat dipergunakan untuk memecahkan
masalah.

Dalam hubungannya dengan pengembangan sistem informasi dan software aplikasi sistem informasi, teknik terstruktur terbagi menjadi :

Pemrograman terstruktur adalah proses yang berorientasi kepada teknik yang digunakan untuk merancang dan menulis program secara jelas dan konsisten

Desain terstruktur merupakan salah satu proses yang berorientasi teknik yang digunakan untuk memilah-milah program besar ke dalam hirarki modul-modul yang menghasilkan program komputer yang lebih
kecil agar mudah untuk diimplementasikan dan dipelihara (dirubah)

Analisis Terstruktur Modern merupakan teknik yang berorientasi kepada proses yang paling populer dan banyak digunakan dewasa ini.
Pemodelan Data merupakan suatu teknik yang berorientasi kepada data dengan menunjukkan sistem hanya datanya saja terlepas dari bagaimana data tersebut akan diproses atau digunakan untuk menghasilkan informasi.

Rekayasa Informasi merupakan perpaduan dari pemodelan data dan proses, juga memberikan penekanan baru terhadap pentingnya perencanaan sistem informasi.

Ciri-ciri utama yang mendukung pendekatan terstruktur

٠memanfaatkan alat-alat pemodelan    
menggunakan model untuk menjelaskan berbagai sistem, sub sistem untuk ditelaah dan dievaluasi
oleh pelanggan dan pengembang (sebagai alat komunikasi, eksperimentasi atau prediksi)

٠merancang berdasar modul
modularisasi adalah proses yang membagi suatu sistem menjadi beberapa modul yang dapat beroperasi secara independent

٠bekerja dengan pendekatan top-down
dimulai dari level atas ( secara global) kemudian diuraikan sampai ke tingkat modul ( rinci)

٠dilakukan secara iterasi
dengan iterasi akan didapat hasil yang lebih baik, terlalu banyak iterasi juga akan menurunkan hasilnya dan menunjukkan bahwa tahap sebelumnya tidak dilakukan dengan baik

٠kegiatan dilakukan secara paralel
pengembangan subsistem-subsistem dapat dilakukan secara paralel, sehingga akan memperpendek waktu pengembangan sistem

٠menggunakan CASE ( Perangkat Lunak Pendukung Proses Pengembangan)
dengan CASE (computer aided software engineering) memungkinkan analis dapat membangun sistem dan menghasilkan executable secara otomatis

Alat dan Teknik Pengembangan Sistem

Alat yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa gambar atau diagram atau grafik agar lebih mudah dimengerti. Selain berbentuk gambar, alat yang digunakan juga tidak berupa gambar misalnya kamus data, struktur inggris, pseudocode atau formulirformulir untuk mencatat atau menyajikan data

Alat-alat pengembangan sistem yang berbentuk Diagram
a.Diagram HIPO (Hierarchy plus Input-Proces-Output)
b.Diagram aliran data (DFD/Data Flow diagram)
c.Diagram keterhubungan entitas (ERD/Entity Relationship Diagram)
d.Diagram Perubahan status (STD/State Transition Diagram)
e.Structured Chart
f. Diagram SADT (Structured Analysis and Design Techniques)
g.Diagram Warnier/Orr
h.Diagram Jakson’s
i. Diagram UML

ERD (Entity Relationship Diagram)Uncategorized category
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

                6
 
Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48) :
1). Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2). Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3). Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.

http://www.gangsir.com/download/3-PendekatanPengembanganSistemTerstruktur

















                3
 



»»  READMORE...

Sistem Berorientasi Objek


Konsep Dasar Pendekatan Objek
Suatu teknik atau cara pendekatan baru dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak. System informasi, atau sistem lainnva).Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang
berkorespondensi dengan objek-objek dunia nvata. Ada banvak cara untuk mengabstraksikan dan memodelkan objekobjek tersebut, mulai dan abstraksi objek. kelas. hubungan antar kelas sampai abstraksi sistem.Saat mengabstraksikan dan memodelkan objek mi, data dan proses-proses yang dipunvai oleh objek akan dienkapsulasi
(dibungkus) menjadi satu kesatuan. Dalam rekavasa perangkat lunak. konsep pendekatan
berorientasi objek dapat diterapkan pada tahap analisis. perancangan. pemrograman, dan pengujian perangkat lunak.Ada berbagai teknik yang dapat digunakan pada masing-masing
tahap tersebut, dengan aturan dan alat bantu pemodelan tertentu.

Objek dan Kelas
Apakah yang disebut objek’? Apakah yang disebut kelas’? Adalah sangat penting untuk membedakan antara objek dengan kelas.Objek adalah abstraksi dan sesuatu yang mewakili dunia nyata seperti benda, manusia, satuan organisasi. tempat. kejadian. struktur. status atau hal-hal lain yang bersifat abstrak. Suatu entitas yang mampu menvimpan informasi (status) dan mempunvai operasi (kelakuan) ang dapat diterapkan atau
dapat berpengaruh pada status objeknva. Dalam konteks OOP, objek adalah instansiasi (yang dibentuk secara seketika) dan kelas pada saat eksekusi (seperti halnva
deklarasi variabel pada pemrograman prosedural). Jadi semua objek adalah instan dan kelas. Objek mempunvai siklus hidup: diciptakan, dimanipulasi.  Kelas adalah kumpulan dan objek-objek dengankarakteristik yang sama. Kelas adalah definisi statik dan himpunan objek  yang sama yang mungkin lahir atau diciptakandan kelas tersebut.Sebuah kelas akan mempunvai sifat (atribut). kelakuan (operasi), hubungan (relationship) dan arti. Suatu kelas dapat diturunkan dan kelas yang lain,dimana atribut dan kelas semula dapat diariskan
ke kelas yang baru.
 Objek adalah model eksekusi. sementarakelas adalah deskripsi statik dan objek yang
mungkin lahir pada saat eksekusi.Pada saat eksekusi yang kita punva adalah
objek, sementara dalam pemodelan (analisis dan perancangan) dan teks program yang
kita lihat adalah kelas.

Properti Objek
Sebuah objek pada dasamva mempunvai properti sebagai berikut: Atribut .Nilai atau elemen-elemen data yang dimiliki oleh objek dalam kelas objek Merupakan ciri dan sebuah objek.  Dipunvai secara individual oleh sebuah objek. Contoh: berat, jenis. nama, dan sebagainva. Properti Objek :Layanan (Service) adalah Metode atau operasi yang berfungsi untuk
memanipulasi objek itu sendiri.Fungsi atau transformasi yang dapat dilakukan
terhadap objek atau dilakukan oleh objek.Dapat berasal dari:event, aktivitas atau aksi keadaan,fungsi,kelakuan dunia nyata  Contoh: Read, Write, Move. Copy. Dan sebagainya. Klasifikasi


Definisi Sistem Berorientasi Objek
Sebuah sistem yang dibangun dengan berdasarkan metode berorientasi objek
adalah sebuah sistem yang komponennva dibungkus (dienkapsulasi) menjadi kelompok
data dan fungsi.Setiap komponen dalam sistem tersebut dapat mewarisi atribut dan sifat dan komponen lainnva. dan dapat berinteraksi satu sama lainnva. Karakteristik Sistem Berorientasi Objek Karakteristik atau sifat-sifat yang dipunvai sebuah sistem berorientasi objek adalah:

٭Abstraksi
Prinsip untuk merepresentasikan dunia nvata yang kompleks menjadi satu bentuk model yang sederhana dengan mengabaikan aspek-aspek lain yang tidak sesuai dengan permasalahan.
٭Enkapsulasi
Pembungkusan atribut data dan lavanan (operasi-operasi)  yang dipunvai objek. untuk menvembunvikan implementasi dan obj ek sehingga obj ek lain tidak mengetahui cara kerjanya.
٭Pewarisan (Inheritance)
Mekanisme yang memungkinkan satu objek (baca: kelas’)  mearisi sebagian atau seluruh definisi dan objek lain sebagai bagian dan dirinva 


Karakteristik Sistem Berorientasi Objek
٭Reusabilily
 Pemanfaatan kembali objek yang sudah didefinisikan untuk suatu permasalahan pada permasalahan lainnva yang  melibatkan objek tersebut.
٭Generalisasi dan Spesialisasi
Menunjukkan hubungan antara kelas dan objek yang  umum dengan kelas dan objek yang khusus.
٭Komunikasi Antar Objek
Komunikasi antar objek dilakukan lewat pesan (message)  yang dikirim dan satu objek ke objek lainnya.
٭Polymorphism
Kemampuan suatu objek untuk digunakan di banvak tujuan yang berbeda dengan nama yang sama sehingga menghemat baris program


Pengertian Metodologi Berorientasi Objek
Suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak  sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnva.
Suatu cara bagaimana sistem perangkat lunak dibangun melalui pendekatan objek secara sistematis. Metode berorientasi objek didasarkan pada penerapan prinsipprinsip pengelolaan kompleksitas. Metode berorientasi objek meliputi rangkaian aktivitas analisis berorientasi objek. perancangan berorientasi objek,  pemrograman berorientasi objek. dan pengujian berorientasi objek.Ada teknik yang digunakan. produk yang dihasilkan. Prosedur verifikasi, dan kriteria untuk setiap aktivitas yang dikerjakan. Ada alat bantu untuk memodelkan (mendokumentasikan) hasil dan setiap aktivitas.

Metodologi Berorientasi Objek vs Fungsi
Strategi utama untuk menangani kompleksitas pembangunan perangkat lunak adalah dekomposisi permasalahan menjadi bagian-bagian kecil yang dapat dikelola. Pada metode berorientasi fungsi atau aliran data (DFD). dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan fungsi atau proses secara hirarki. Mulai dan konteks sampai proses-proses yang paling kecil. Sementara pada metode berorientasi objek. dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan objek-objek yang ada dalam sistem. Perbandingan kedua metode tersebut, misalnva untuk masalah penilaian kuliah pada suatu sistem akademik,
Jenis aplikasi yang dikembangkan saat ini berbeda dengan masa lalu Aplikasi yang dikembangkan pada saat ini sangat beragam (aplikasi bisnis. real-time, utility, dan sebagainva) dengan platform yang  berbeda-beda, sehingga menimbulkan tuntutan kebutuhan metodologi pengembangan yang dapat mengakomodasi ke semua jenis aplikasi tersebut.


Keuntungan Metodologi Berorientasi Objek
Meningkatkan produktivitas Karena kelas dan objek yang ditemukan dalam suatu masalah masih dapat dipakai ulang untuk masalah lainnva yang melibatkan objek tersebut (reusable).
Kecepatan pengembangan Karena sistem yang dibangun dengan baik dan benar pada saat analisis dan perancangan akan menyebabkan berkurangnva kesalahan pada saat pengkodean.
 Kemudahan pemeliharaan. Karena dengan model objek. pola-pola yang cenderung tetap dan stabil dapat dipisahkan dan pola-pola yang mungkin sering berubahubah.
Adanva konsistensi Karena sifat pewarisan dan penggunaan notasi yang sama pada saat analisis, perancangan maupun pengkodean.
Meningkatkan kualitas perangkat lunak Karena pendekatan pengembangan lebih dekat dengan dunia nvata dan adanva konsistensi pada saat pengembangannva, perangkat lunak yang dihasilkan akan mampu memenuhi kebutuhan pemakai
serta mempunvai sedikit kesalahan.


 Beberapa Metode Berorientasi Objek
Ada beberapa metode pengembangan perangkat lunak berorientasi objek yang sudah dikenal, dan diantaranva adalah:
Object Oriented Analysis (OOA) dan Object Oriented Design  (OOD) dari Peter Coad dan Edward Yourdon [1990].
Object Modeling Technique (OMT) dan James Rumbaugh,  Michael Blaha, William Premerlan, Frederick Eddy dan William Lorensen [1991]
Object Oriented Software Engineering (OOSE) dan Ivar Jacobson [1992]  Booch Method dan Grady Booch [1994] Sritrop dan Steve Cook dan John Daniels [1994].
UML (Unified Modeling Language) dari James Rumbaugh.  Grady Booch dan Ivar Jacobson [1997]. Perangkat Pemodelan



Unified Modeling Language (UML)
 adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.[ UML mulai diperkenalkan oleh Object Management Group, sebuah organisasi yang telah mengembangkan modelteknologi, dan standar OOP sejak tahun 1980-an. Sekarang UML sudah mulai banyak digunakan oleh para praktisi OOP. UML merupakan dasar bagi perangkat (tool) desain berorientasi objek dari IBM.[
UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi.UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasiPenggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem.




http://id.wikipedia.org/wiki/UML 
»»  READMORE...

Selasa, 15 November 2011

ISD dalam ekonomi dan politik


YA disini saya akan menjelaskan ISD dalam ekonomi dan pilitik,tapi pengertian ISD sudah saya jelaskan di posting saya sebelumnya,nah jadi saya akan menjelaskan hubungan ekonomi dan politik dan terlebih dahulu saya akan mendefinisikan 2 hal tersebut terlebih dahulu.
Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik.
Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional.
Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain:
  • politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)
  • politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara
  • politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat
  • politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.
Dalam konteks memahami politik perlu dipahami beberapa kunci, antara lain: kekuasaan politiklegitimasisistem politikperilaku politikpartisipasi politik,proses politik, dan juga tidak kalah pentingnya untuk mengetahui seluk beluk tentang partai politik.
Sedangankan Ilmu Politik ialahcabang ilmu sosial yang membahas teori dan praktik politik serta deskripsi dan analisa sistem politik dan perilaku politik. Ilmu ini berorientasi akademis, teori, dan riset
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksidistribusipertukaran, dankonsumsi barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Nah dari pengertian diatas saya dapat menyimpulkan bahwa ada hubungan antara ISD dengan ekonomi dan politik,tepatnya dalam menjalankan suatu ekonomi dan politik kita harus mempunyai ISD,karena dengan kita mempunyai ISD tersebut kita akan menjalankan suatau ekonomi dan politik dengan baik dan lancar.Sehingga ISD dan Ekonomi politik tidak bisa dipisahkan.


»»  READMORE...

Bagaimana Bersosialisasi


Definisi Sosialisasi

Banyak orang menilai Ilmu sosial (Soft Skill) begitu tidak penting, padahal ilmu sosial mempengaruhi kesuksesan seseorang mencapai 85% dan sisanya 15% hanya kemampuan skillnya (Hard Skill). Jadi jangan salahkan diri anda meskipun memiliki kemampuan seperti professor, susah untuk mencari rekan kerja atau kenalan teman yang bisa membawa anda menjadi orang sukses.   
Berdasarkan jenisnya, sosialisasi dibagi menjadi dua: sosialisasi primer (dalam keluarga) dan sosialisasi sekunder (dalam masyarakat). Menurut Goffman kedua proses tersebut berlangsung dalam institusi total, yaitu tempat tinggal dan tempat bekerja. Dalam kedua institusi tersebut, terdapat sejumlah individu dalam situasi yang sama, terpisah dari masyarakat luas dalam jangka waktu kurun tertentu, bersama-sama menjalani hidup yang terkukung, dan diatur secara formal.
 Meskipun begitu banyaknya arti dari ilmu sosial, intinya adalah ilmu yang mengajarkan bergaul dengan orang lain supaya orang lain senang dan menghormati kita, bahkan merasa senang jika membantu kita. pada kesempatan ini saya akan mendiskripsikan bagaimana bersosialisasi mulai dari mengenal diri sendiri sampai bergaul yang baik dengan orang lain supaya orang melihat kita seakan-akan senang melihat kita.Ada macam-macam sosialisasi seperti formal ataupun informal.
            Baik sosialisasi formal maupun sosialisasi informal tetap mengarah kepada pertumbuhan pribadi anak agar sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di lingkungannya. Dalam lingkungan formal seperti di sekolah, seorang siswa bergaul dengan teman sekolahnya dan berinteraksi dengan guru dan karyawan sekolahnya. Dalam interaksi tersebut, ia mengalami proses sosialisasi. dengan adanya proses soialisasi tersebut, siswa akan disadarkan tentang peranan apa yang harus ia lakukan. Siswa juga diharapkan mempunyai kesadaran dalam dirinya untuk menilai dirinya sendiri. Misalnya, apakah saya ini termasuk anak yang baik dan disukai teman atau tidak? Apakah perliaku saya sudah pantas atau tidak?Meskipun proses sosialisasi dipisahkan secara formal dan informal, namun hasilnya sangat suluit untuk dipisah-pisahkan karena individu biasanya mendapat sosialisasi formal dan informal sekaligus. 

Pola sosialisasi
 Sosiologi dapat dibagi menjadi dua pola: sosialisasi represif dan sosialisasi partisipatoris. Sosialisasi represif (repressive socialization) menekankan pada penggunaan hukuman terhadap kesalahan. Ciri lain dari sosialisasi represif adalah penekanan pada penggunaan materi dalam hukuman dan imbalan. Penekanan pada kepatuhan anak dan orang tua. Penekanan pada komunikasi yang bersifat satu arah, nonverbal dan berisi perintah, penekanan sosialisasi terletak pada orang tua dan keinginan orang tua, dan peran keluarga sebagai significant other. Sosialisasi partisipatoris (participatory socialization) merupakan pola di mana anak diberi imbalan ketika berprilaku baik. Selain itu, hukuman dan imbalan bersifat simbolik. Dalam proses sosialisasi ini anak diberi kebebasan. Penekanan diletakkan pada interaksi dan komunikasi bersifat lisan yang menjadi pusat sosialisasi adalah anak dan keperluan anak. Keluarga menjadi generalized other.
Tahapan Sosialisasi
Tahap persiapan (Preparatory Stage)
Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna.
Contoh: Kata "makan" yang diajarkan ibu kepada anaknya yang masih balita diucapkan "mam". Makna kata tersebut juga belum dipahami tepat oleh anak. Lama-kelamaan anak memahami secara tepat makna kata makan tersebut dengan kenyataan yang dialaminya.
Tahap meniru (Play Stage)
Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang anma diri dan siapa nama orang tuanya, kakaknya, dan sebagainya. Anak mulai menyadari tentang apa yang dilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan seorang ibu dari anak. Dengan kata lain, kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain juga mulai terbentuk pada tahap ini. Kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan banyak orang telah mulai terbentuk. Sebagian dari orang tersebut merupakan orang-orang yang dianggap penting bagi pembentukan dan bertahannya diri, yakni dari mana anak menyerap norma dan nilai. Bagi seorang anak, orang-orang ini disebut orang-orang yang amat berarti (Significant other)
Tahap siap bertindak (Game Stage)
Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama. Dia mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja sama dengan teman-temannya. Pada tahap ini lawan berinteraksi semakin banyak dan hubunganya semakin kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap juga mulai dipahami. Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di luar keluarganya.

 
Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage/Generalized other)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas. Manusia dewasa menyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama--bahkan dengan orang lain yang tidak dikenalnya-- secara mantap. Manusia dengan perkembangan diri pada tahap ini telah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya.

Pengertian Bersosialisasi

Bersosialisasi ialah menggunakan potensi positif diri sendiri pada potensi positif lingkungan agar apa yang disosialisasikan bisa diterima di lingkungan.
A.Bersosialisasi untuk merealisasi Impian                                                                             
Bersosialisasi untuk merealisasi impian ialah menggunakan potensi positif diri sendiri pada potensi positif lingkungan untuk mewujudkan impian di tengah-tengah lingkungan.
B. Teknik Empati
Teknik Empati Ialah jurus sosialisasi dengan cara memahami perasaan orang lain kemudian membimbing orang tersebut pada keuntungan bersama.
C. Teknik Empati Untuk pergaulan
Penerapan teknik empati untuk pergaulan dengan menggunakan 3 tahap sebagai berikut :
1. Memperhatikan orang lain untuk bisa menanyakan sesuatu yang tepat
2. Tanyakan pada orang tersebut sesuatu yang dia sangat ingin menjawab, kemudian dengarkan dengan
sungguh-sungguh dan kagumi. Contohnya adalah jika orang yang diajak berbicara suka tentang sepak bola,
maka kita harus mengerti apa itu sepak bola dan sejenisnya.
3. tawarkan bantuan dengan sikap atau menanyakan : ”Apa yang bisa saya bantu ?”



http://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasi

»»  READMORE...

Senin, 14 November 2011

10 November

Yayaya balik lagi dengan coy
Tapi kali ini gue gak jelasin ISD ni gue bakalan cerita tentang sejarah 10 november ni
Gue langsung aja ni ya



Kejadiannya tu di Surabaya,waktu itu dikibarkannya bendera Belanda, Merah-Putih-Biru, di Hotel Yamato, telah melahirkan Insiden Tunjungan, yang mengakibatkan bentrokan-bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dengan rakyat Indonesia. Bentrokan-bentrokan bersenjata dengan tentara Inggris di Surabaya, memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur), pada 30 Oktober.Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya (Mayor Jenderal Mansergh) mengeluarkan ultimatum yang merupakan penghinaan bagi para pejuang dan rakyat umumnya. Dalam ultimatum itu disebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.

Namun Rakyat Indonesia nolak dong ultimatumnya, pas  10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan besar-besaran dan dahsyat sekali, dengan mengerahkan sekitar 30 000 serdadu, 50 pesawat terbang, dan sejumlah besar kapal perang.Berbagai bagian kota Surabaya dihujani bom, ditembaki secara membabi-buta dengan meriam dari laut dan darat. Ribuan penduduk menjadi korban, banyak yang meninggal dan lebih banyak lagi yang luka-luka. Tetapi, perlawanan pejuang-pejuang juga berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari penduduk.Pihak Inggris menduga bahwa perlawanan rakyat Indonesia di Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo 3 hari doang.
Namun , ternyata para tokoh-tokoh masyarakat yang terdiri dari kalangan ulama’ serta kiyai-kiyai pondok jawa seperti KH. Hasyim Asy’ari, KH. Wahab Hasbullah serta kiyai-kiyai pesantren lainnya mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat umum juga ada pelopor muda seperti bung tomo dan lainnya. sehingga perlawanan itu bisa bertahan lama, berlangsung dari hari ke hari, dan dari minggu ke minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran besar-besaran ini memakan waktu sampai sebulan, sebelum seluruh kota jatuh di tangan pihak Inggris.

Nah karena Peristiwa berdarah di Surabaya ketika itu juga telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itulah yang kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan.
Nah makanya kita sebagai generasi muda seharusnya tau akan hari pahalawan jangan ingetnya hari jadian doang.Dan kita juga harus meneruskan semangat-semangat pahalawan kita dengan memajukan Bangsa INI!!!!

»»  READMORE...

Minggu, 06 November 2011

ISD dalam antropologi

    ISD sudah saya jelaskan di post saya sebelumnya,nah sekarang akan saya jelaskan tentang antropologi dan apa hubungannya dengan ISD.

Antropologi

Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.
Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.

Anthropologi berasal dari kata Yunani άνθρωπος (baca: anthropos) yang berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang berarti "wacana" (dalam pengertian "bernalar", "berakal"). Anthropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.
Anthropologi memiliki dua sisi holistik dimana meneliti manusia pada tiap waktu dan tiap dimensi kemanusiaannya. Arus utama inilah yang secara tradisional memisahkan anthropologi dari disiplin ilmu kemanusiaan lainnya yang menekankan pada perbandingan/perbedaan budaya antar manusia. Walaupun begitu sisi ini banyak diperdebatkan dan menjadi kontroversi sehingga metode anthropologi sekarang seringkali dilakukan pada pemusatan penelitian pada penduduk yang merupakan masyarakat

Definisi Anthropologi menurut para ahli

  • William A. Havilland: Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.
  • David Hunter: anthropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.
  • Koentjaraningrat: Anthropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
Dari definisi-definisi tersebut, dapat disusun pengertian sederhana anthropologi, yaitu sebuah ilmu yang mempelajari tentang segala aspek dari manusia, yang terdiri dari aspek fisik dan nonfisik berupa warna kulit, bentuk rambut, bentuk mata, kebudayaan, aspek politik, dan berbagai pengetahuan tentang corak kehidupan lainnya yang bermanfaat.

Ada yang dinamakan antropologi budaya, cabang antropologi yang berpusat pada penelitian variasi kebudayaan di antara kelompok manusia. Antropologi budaya mengumpulkan data mengenai proses ekonomi dan politik global atas budaya lokal. Para antropolog budaya menggunakan berbagai metode, termasuk pengamatan partisipatif (participant observation), wawancara dan angket statistik. Penelitian mereka sering dikatakan pekerjaan lapangan karena sang antropolog harus menetap untuk waktu yang cukup lama di lapangan penelitiannya.

Sedangakan Sedangkan antropologi sosial menurut Evan Pritehard mempelajari tingkah laku sosial dalam bentuk yang sudah terlembagakan, seperti: keluarga, sistem kekerabatan, kultus keagamaan, organisasi politik, dan tata cara hukum.

Kesimpulan

Di Indonesia dan juga negara-negara lain, antropologi dan ISD  seringkali dipadukan menjadi antropologi sosial . Tidak ada masyarakat yang mempelajari antropologi tanpa ISD,dan juga sebaliknya. Jadi, keduanya merupakan satu kesatuan.Intinya dalam antropologi dibutuhkan ISD.

 
  http://id.shvoong.com/social-sciences/anthropology/2143740-antropologi-sosial/
  http://id.wikipedia.org/wiki/Antropologi
  http://id.wikipedia.org/wiki/Antropologi_budaya
  http://antropolog.wordpress.com/about/
 





 



»»  READMORE...